Wednesday, August 6, 2014

Pantai Kenjeran Lama Surabaya, Wisata Pantai yang Mulai Terabaikan


Jalan-jalan ke pantai dapat menjadi pilihan bagi keluarga untuk menikmati kebersamaan saat liburan, karena pantai merupakan tempat yang menyenangkan, bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa. Apalagi, dewasa ini banyak pantai yang sudah dikelola dengan baik untuk dijadikan sebagai lokasi wisata. Sebut saja wisata pantai Kuta dan Sanur di Bali, wisata pantai Jaya Ancol di Jakarta, Wisata Bahari Lamongan di pantai Tanjung Kodok Lamongan, pantai Jolosutro di Blitar, dan masih banyak lagi.

Selain pantai-pantai yang sudah dikelola dengan baik tersebut, ada juga pantai-pantai yang sebenarnya dapat dijadikan sebagai tempat berlibur, namun belum terkelola secara maksimal. Sebut saja Pantai Kenjeran Lama di Surabaya, yang mulai terlupakan, karena orang-orang lebih senang berkunjung ke Pantai Ria Kenjeran yang telah dikelola dengan lebih baik dengan wahana yang lebih menarik.

Pengelolaan Pantai Kenjeran Lama memang tidak sebagus Pantai Ria Kenjeran. Namun, pantai ini lumayan bagus dan mengesankan bagi pengunjung. Terutama karena kesederhanaan lokasi, tempat makan, dan cara menikmati pantainya yang juga sederhana.

Pada saat liburan akhir pekan, kami pernah hendak berkunjung ke Pantai Ria Kenjeran. Namun, jalan ke arah Pantai Ria sangat padat, sehingga kami mengalihkan arah ke Pantai Kenjeran Lama. Awalnya, anak-anak juga agak enggan untuk beralih ke pantai Kenjeran Lama. Akan tetapi, setelah pelahan-lahan kami menyusur jalan sambil mencari tempat parkir kendaraan, mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan pantai. Para pedagang kaki lima yang berbaris di pinggir jalan memberi nuansa tersediri dengan kesederhanaan dan kegigihannya. Begitu pula barisan kendaraan yang diparkir di pinggir jalan dan orang-orang yang menikmati makanan sambil lesehan di tepi pantai. Semua memberi pengalaman baru bagi anak-anak.

Akhirnya, kami memutuskan untuk memarkir kendaraan kami di dekat sebuah lesehan. Pertama, anak-anak memesan es degan yang langsung dinikmati dari buahnya. Lalu, pilihan makanan besar pun menjadi pilihan, mulai nasi campur, bakso, lontong balap, sampai mie ayam. Kami menikmati makanan dan minuman tersebut diiringi hembusan dan suara deru angin di pantai. Menikmati perahu-perahu kecil yang bergoyang dari arah batas pantai menuju ke pinggiran.

Menikmati Es Degan Langsung dari Buahnya
 Setelah menikmati makanan dan minuman, anak-anak mulai berkeinginan untuk main air di pantai. Dan, jadilah mereka menceburkan kaki-kaki kecil mereka ke pantai. Saat melihat perahu-perahu menepi, anak-anak pun ingin naik perahu tersebut.

Setelah terjadi pembicaraan dengan pemilik perahu, maka diperoleh kesepakatan harga sewa perahu untuk menuju ke 'pulau kecil' di batas pantai. Dengan senangnya anak-anak menikmati laju perahu menuju ke batas pantai. Senyum tawa dan tingkah ceria mereka saat bermain dengan air dan angin.

Tawa Lebar Dik Nana Saat Diayun Riak Pantai
Berayun Menuju Batas Pantai
Menikmati Riak Pantai
Ini Ikan Laut .....
Kalau Yang Ini, Bintang Laut ....
Sesampai di pulau kecil, mereka terheran-heran, karena ternyata di daratan yang tidak terlalu luas itu ada orang-orang yang menjual ragam makhluk laut, mulai kerang, bintang laut, ikan-ikan kecil, dan juga makanan ringan dan minuman. Karena itu, setelah berperahu, mereka dapat menikmati suasana daratan di tengah laut. Dari sana, mereka juga bisa melihat jembatan Suramadu yang mengubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura lo.

Jembatan Suramadu Terlihat dari Pantai
 Nah, setelah puas belanja-belanja dan menikmati angin dan air laut, mereka pun kembali berperahu menuju pinggir pantai. Dan, kembali menikmati jajanan dan camilan di pinggir pantai. Mulai dari kerupuk ikan tengiri, kerupuk udang, sampai kerupuk teripang. 

Nah, setelah berpanas-panas, dan menikmati ragam makanan khas di tempat lesehan, tenggorokan pun terasa kering. Terlebih setelah berperahu menuju batas pantai. Untuk mengatasinya kita dapat memilih minuman yang banyak disediakan di sekitar pantai. Dan, pilihan yang praktis tetapi tetap menyegarkan adalah Liang Teh Cap Panda dan Cincau Cap Panda (Cap Panda Grass Jelly). Kesegaran Teh Liang Cap Panda dan Cincau Cap Panda mampu menghapus rasa haus dan kering di tenggorokan akibat banyak makan camilan beragam kerupuk, makan bakso dan mie ayam, serta makanan-makanan khas Surabaya yang berminyak, berlemak, dan pedas.

Cincau Cap Panda
Liang Teh Cap Panda

Mengapa Liang Teh Cap Panda dan Cincau Cap Panda?

Pertama, meskipun Liang Teh Cap Panda dan Cincau Cap Panda dikemas dalam kaleng modern, namun bahan-bahan yang digunakan adalah bahan alami. Dengan berdasar pada konsep Yin dan Yang, Liang Teh Cap Panda yang terbuat dari bahan herbal memiliki sifat Yin, sehingga dapat menyeimbangkan sifat Yang (panas) saat tubuh mengalami gejala panas dalam.
Kemasan Modern, Higinis, dan Praktis
Kedua, Liang Teh Cap Panda dan Cincau Cap Panda merupakan salah satu produk minuman yang diproduksi oleh PT Kinocare Era Kosmetindo yang telah berpengalaman memproduksi minuman pencegah panas dalam, seperti Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga, Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga Anak, Segar Sari, serta produk minuman, candy, dan produk makanan lainnya. Pengalaman yang dimiliki oleh perusahaan dalam memproduksi minuman pencegah panas dalam tersebut merupakan bukti keandalan dan kredibilitas perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas. Bukti lainnya adalah, kemampuan perusahaan dalam membuka jaringan distribusi sampai ke manca negara, hingga ke negara-negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Amerika. Pada tahun 2002 misalnya Kinocare membuka kantor cabang di Malaysia, dan pada tahun 2003 dilanjutkan membuka kantor cabang di Filipina.

Ragam Rasa Produk Cap Panda

Ketiga,  Liang Teh Cap Panda dan Cincau Cap Panda praktis dan higinis. Rasa segar dan manisnya Cincau Cap Panda dapat dinikmati hanya dengan mengkocok kaleng dan membukanya, kemudian meminumnya langsung dari kalengnya.

Nah, jika saat berpanas-panas di pantai dan menikmati makanan khas Surabaya yang pedas dan segar, serta ragam camilan kerupuk ikan serta gorengan di pinggir pantai, kita harus mengusahakan untuk mengiringinya dengan minum Liang Teh Cap Panda atau Cincau Cap Panda. Agar kondisi tubuh tetap seimbang, pencernaan tetap terjaga, dan terhindar dari panas dalam.

Setelah, puas menikmati suasana pantai berikut makanan khas Surabaya yang banyak dijajakan di pantai Kenjeran lama, jadual terakhir jalan-jalan ke pantai di akhir pekan adalah membeli ikan segar dan ikan asap. Untuk itu, kita tinggal mengarahkan mobil ke arah pasar ikan yang tidak jauh dari lokasi. Jadi, setelah puas menikmati hembusan angin dan riak air pantai, serta goyangan perahu motor, dan kesederhanaan lesehan dan perjalanan menyusur pantai, kita juga bisa membeli ikan segar di pasar ikan di sepanjang jalan di pinggir pantai. Di sini, kita tidak perlu terlalu takut akan kemacetan, karena pantai Kenjeran Lama ini tidak seramai Pantai Ria Kenjeran.


Sumber Gambar:
Sumber gambar produk: fanpage Liang Teh Cap Panda
Sumber gambar pantai: dokumen pribadi

13 comments:

  1. Wow. Liang Teh Cap Panda! Saya juga sukaaa banget. Bahkan minum sampe abis di Pantai Pidakan Pacitan. Good luck untuk kontesnya yaaa...

    ReplyDelete
  2. Greetings from Brugge with a smile for you
    and back in town i see

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks Bro Rudi, nice visit from Brugge. Warm Greets from Surabaya :)

      Delete
  3. Thank you very much my friend for your visit and comment, have a new day with happiness. Hugs Valter. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. you're welcome bro Valter. Nice o be ur friend. Wish the happiness for u too. Warm regards from Surabaya :)

      Delete
  4. Hey...I'm with my bicycle on tour to visit you my friend

    ReplyDelete
  5. Have a lovely weekend my dear friend

    ReplyDelete
  6. Miep miep with greetings from the roadrunner my friend

    ReplyDelete
  7. I wish you a great start of this new week my friend

    ReplyDelete
  8. Thank you Onie, nice to see you again ....

    ReplyDelete

.comment-content a {display: none;}